Tugu Naga Kesiangan di Desa Seldok, Kecamatan Ketambe

Kabupaten Aceh Tenggara, C: @pesonaacehtenggara


Dendang Nusantara (05 Juni 2018), Hay...hay Barjang....!! kali ini kita akan sedikit membahas urban legend yang ada di Aceh Tenggara, sebenarnya ditahun 2013 silam saya sudah pernah ngepost tentang cerita Naga Kesiangan, tapi itu dulu di Blog lama Aefarlava.

 


Sekilas tentang Tugu Naga kesiangan, Tugu ini dibangun di Desa Seldok, Kecamatan Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara, Tinggi tugu ini kurang lebih 5 M. dan berbentuk menyerupai seekor Naga yang hendak menaiki sebuah tebing bebatuan.





Di ceritakan Naga ini aktif dimalam hari, dan tidur disiang hari dikarenakan kulit
naga ini tidak bisa terkena oleh matahari apabila ia terkena matahari
beberapa menit saja, maka kulitnya akan mengeras dan membeku.





Pada Saat Siang hari Sang Naga akan tinggal dan berdiam diri di aliran deras Sungai Alas sekitaran Kecamatan Ketambe, dan jika hari sudah menjelang gelap sang Naga akan terbangun dan keluar dari sarangnya menuju Gunung Leuser untuk mencari makan.





Dalam Mitologi masyarakat setempat mempercayai pada suatu hari  sang Naga entah karena terlalu asik bermain atau mencari makanan lupa akan kelemahan yang dimilikinya yaitu tidak dapat terkena sinar matahari secara langsung.





Jadilah pada saat sang fajar mulai terlihat Sang Naga tersentak  langsung bergegas turun dari Gunung Leuser namun sayang dia tidak mampu mencapai permukaan Sungai Alas, seketika saja seluruh tubuh Sang Naga menjadi beku.





Konon, dulunya menurut kepercayaan orang-orang tua dulu, apabila dilihat dari kejauhan atau dari seberang Sungai Alas, Wujud Naga yang telah membeku menjadi batu akan terlihat seperti bongkahan emas yang sangat banyak, oleh karena itu lah penduduk setempat berbondong-bondong mencoba untuk mengambil sedikit demi sedikit tubuh Naga yang telah menjadi batu, namun ternyata semua itu hanyalah fatamorgana belakang.




Tatkala penduduk setempat mencoba mengambil sebagian tubuh sang Naga bukan emas yang mereka dapati, melainkan hanyalah bongkahan batu biasa.





Hal itulah yang membuat wujud dari Sang Naga tidak terlihat jelas lagi dikarenakan sudah diambil sedikit demi sedikit oleh penduduk setempat, ditambah tidak adanya upaya pemerintah untuk melestarikan situs bersejarah tersebut.





Padahal dulunya kata orang-orang tua dulu Wujud sang Naga Kesiangan yang menjadi beku sangat jelas terlihat dari seberang Sungai Alas. 





Agar kisah ini tidak hilang dimakan zaman maka dibangunlah sebuah Tugu yang menyerupai Naga yang sedang memanjat tebing di Desa Seldok, agar generasi muda masih dapat mengingat kisah ini dan barangkali akan ada upaya pelestarian dan ekskavasi secara menyeluruh di lokasi real sang Naga menjadi beku.   berikut foto-foto penampaan Tugu Naga Kesiangan di Desa Seldok










Tugu Naga Kesiangan II di Desa Seldok, Kecamatan Ketambe

Kabupaten Aceh Tenggara, C: @pesonaacehtenggar








Tugu Naga Kesiangan III di Desa Seldok, Kecamatan Ketambe

Kabupaten Aceh Tenggara, C: @pesonaacehtenggar




















Tugu Naga Kesiangan IV di Desa Seldok, Kecamatan Ketambe

Kabupaten Aceh Tenggara, C: @pesonaacehtenggar