Dendang Nusantara- Kata
"Sanger" Mungkin sudah tak asing lagi ditelinga kalangan masyarakat dan
khususnya bagi para Mahasiswa yang berada di Kota Banda Aceh dan
sekitarnya. Sesuai dengan julukkan kota ini "Kota Seribu kedei Kopi"
sudah menggambarkan betapa gemarnya warga kota Banda Aceh dalam menyeduh
secangkir Kopi.



Kopi seakan-akan telah menjadi suatu
kebudayaan yang tumbuh dan berkembang dan mendarah daging disendi-sendi
kehidupan disetiap lapisan masyarakat yang ada di Kota Serambi Mekkah
ini.





Kembali
lagi dengan topik permasalahan. Sanger adalah jenis Kopi hitam khas
Aceh yang dipadukan dengan susu kental manis dan gula. Bedanya dengan
kopi susu biasa
adalah minuman ini memiliki komposisi 3 banding 1 antara kopi dan susu.





Dijamin anda akan merasakan sensasi yang unik dan berbeda dalam menikmati Secangkir kopi dengan paduan yang unik ini.





Sanger tidak diracik oleh barista yang menggunakan mesin, tetapi dengan
saringan kopi khas untuk jenis robusta. Tapi sekarang Sanger juga sudah
mulai diracik menggunakan mesin kopi arabika. (Merdeka.com)




Banyak
Versi yang berkembang mengenai sejarah dan arti dari kata "Sanger"
namun sampai sekarang masih belum ada kata sepakat siapa penemu dan
dimana minuman unik ini bermula. bahkan pada Festival kopi Aceh yang
diadakan tahun 2013 silam masih menemui jalan buntu tentang asal-muasal
Sanger.




Namun,
versi yang paling populer dikalangan Masyarakat Kota Banda Aceh
mengenai sejarah dan arti kata Sanger adalah bermula dari kalangan
Mahasiswa tahun 1996 hendak minum kopi susu. karena saat itu kondisi
ekonomi memburuk dikarenakan awal-awal bermulanya krismon, para
mahasiswa memutar otak agar tetap bisa minum kopi dicampur susu.





Lalu lahirlah ide dengan sebutan "sama-sama ngerti" yang disingkat
dengan sanger. Agar mahasiswa tetap bisa menikmati kopi susu yang
terjangkau, sejumlah mahasiswa ini meminta peracik kopi untuk membuat
kopi,campur sedikit susu dan ditambah gula agar manis.





Tahun awal mula lahirnya sanger menurut Pengusaha Coffee Café Solong Mini di kawasan Lampineung Banda Aceh,
Sarbaini, mengatakan, minuman sanger mulai dikenal di warung kopi sejak
tahun 1990. Berawal dari keinginan sejumlah mahasiswa yang berkantong
tipis, tetapi ingin menikmati minuman bercita rasa tinggi. (Kompas.com)





Jadi,
Sejarah awal mulanya Sanger tak bisa dilepaskan dari kehidupan serba
Sederhana Mahasiswa yang menuntut ilmu dinegeri Sultan Iskandar Muda
ini. Oleh karena itu anda yang berniat melanjutkan study kuliah nantinya
di Kota Banda Aceh tak salah apabila anda wajib menikmati kopi Sanger
ini sebagai tanda selamat datang di Kota Banda Aceh, Kota Model
Madani.Sanger dapat dinikmati panas maupun dingin. Untuk menyeruput
nikmatnya
sanger. Harga satu gelas sanger panas antara 5 ribu sampai 6 ribu.
Sanger dingin antara 7 ribu sampai 8 ribu.(RPY)