http://kaisosogarcia.blogspot.co.id/
Normal Credit : Google

Gubahan : Riduwan Philly





NB : Klik sekali iklan Adsensenya ya teman-teman, dengan mengklik iklan tersebut tandanya anda mendukung blog ini update setiap harinya. Yang pasti Gratis 







          Sekarang, siapa yang
tak kenal dengan aku?, Semua orang kenal denganku, Orang-orang akan tersenyum
dan menyapa tatkala berpapasan muka denganku, entah dari jarak beberapa meter
bahkan hingga dari jarak puluhan meter semua orang di kota kecil ini akan
menyapaku dengan sapaan khas mereka mengangkat tangan kanan sebahu dengan
terbuka.





            Sebulan sudah aku pindah dari kota Medan, kota yang penuh
kepenatan. Sebulan bukanlah waktu yang lama bagiku untuk menjadi tersohor di kota
kecil ini. Bahkan sebelum kedatanganku, mereka telah mengelu-elukan
kehebatanku, sama halnya penduduk Athena menunggu kedatangan Achilles penembus
benteng Troy yang melegenda. 





            Rupanya kali ini berita burung mampu mengalahkan dunia
maya dalam hal penyebaran informasi kemenanganku atas sebuah kasus pembunuhan
langka. Semuanya bermula saat awal musim hujan di tahun 2014, terdapat sebuah
kasus pidana langka, yang teman sejawatku tak ada satupun yang tertarik untuk
mengambil dan memecahkan kasus unik ini bahkan mereka sering berbincang dengan
diselingi kalimat “Siapa saja yang
mengambil kasus ini, tamat sudah karirnya”





            Seorang gadis muda ditemukan tewas tanpa sedikitpun
mengeluarkan darah, padahal anggota panca indranya tak lagi menyatu dengan
anggota tubuh lainnya, darah gadis itu hilang dan menguap begitu saja, mayatnya
ditemukan di sebuah villa mewah kota Brastagi, areanya orang-orang berduit
mencari kesenangan duniawi. Rumor dengan cepat menyebar  bahwa gadis muda itu telah menjadi tumbal
bagi Pemilik Begu ganjang[1]
Yang gila akan harta kekayaan, namun ada juga versi lain yang mengatakan
bahwa sang gadis merupakan pemuja setan yang karena sebuah kesalahannya setan yang ia puja murka.








            Lilin-lilin mengelilingi tubuh mayat tersebut membentuk
bintang daud, sebelumnya warga setempat tidak mengetahui akan kehadiran gadis
muda itu di dalam villa, mereka hanya mengetahui bahwa villa mewah berwarna creme tersebut dimiliki oleh salah satu
pengusaha kayu dari pulau Jawa, yang mana pengusaha tersebut jarang pula berada
di villa, jadi villa dibiarkan kosong begitu saja tanpa adanya penghuni dan
hanya didatangi sesekali oleh penduduk setempat yang oleh pengusaha diberikan
kepercayaan untuk setiap hari dicek
keadaan villa atau sekedar menghidup dan mematikan lampu teras.





            Sebulan penuh polisi melakukan penyidikkan, namun nihil,
tak ada perkembangan yang berarti, yang mereka ketahui hanyalah rumor bahwa
sang gadis adalah pemuja setan atau tumpal dari pemilik begu ganjang, bahkan untuk mengetahui identitas dari sang gadis
polisi belum juga mampu untuk menguaknya, sang pemilik villa telah dipanggil
dan didengar atas keterangannya namun, hanya dengan sekali pemanggilan saja
sang pengusaha dinyatakan tidak bersalah, aku mulai penasaran dan tertarik
mengikuti kasus ini, polisi juga telah memanggil penduduk setempat yang biasa
menghidup dan mematikan lampu villa, dari keterangannya bahwa ia disaat
peristiwa itu terjadi sedang berada di kota medan membawa sayur-sayuran
miliknya, hal ini didukung oleh keterangan sang istri dan juga kepala desa.





Pak izinkan saya mengambil kasus ini!”





“Kamu
yakin, ini kasus langka, sudah banyak polisi-polisi senior yang menyerah untuk
mengungkap kasus ini!”
atasanku seakan ragu akan kopetensiku
menguak kasus yang sepakat kami beri nama kasus gadis tanpa organ panca indra.





“Saya
sangat yakin pak, apa bapak lupa saya adalah lulusan terbaik akpol tahun ini!”





“iya
saya tau, dan sebentar lagi kamu akan menggeser posisi saya disini, tapi
tunggulah sampai bantuan datang dari jakarta!”





            Aku sabar saja menunggu kedatangan polisi-polisi manja
dari jakarta itu, mereka hanya akan merepotkan kami saja, belum lagi
penginapannya, makannya dan sebagainya harus kami yang sediakan, dan pasti
kasus ini gagal mereka pecahkan juga nantinya.





            Musim hujan sudah mencapai puncaknya, namun setiap malam
aku selalu bermimpi didatangi sesosok wanita muda yang berparas cantik ia
seakan ingin berteriak dan mengucapkan sesuatu kepadaku namun suaranya tak
kunjung dapat aku dengar dengan jelas yang aku dengar hanyalah seperti
bisikkan-bisikkan parau, dan dalam dunia nyata aku menyaksikan mentari datang
disaat malam, hal ini terjadi dan terus berulang-ulang sejak kasus ini aku
ambil.





Apakah ia ingin memberikan suatu petunjuk kepadaku, tolong berikan aku
gambaran yang jelas”
aku bergumam didalam hati seakan ingin mencari
jawabannya sendiri didalam pikiranku.





            Pernah suatu hari, sesosok wanita itu datang lagi dan
mencoba menutunku kesebuah rumah tua, aku tergerak untuk mengikutinya
berlahan-lahan dengan sedikit keraguan sampailah saat aku berada didepan pintu
rumah tua dengan sedikit keraguan aku membuka pintu rumah, aku dapati gelap
tanpa cahaya di se-isi ruangan “Ohh
tuhan, bau apakah ini, rumah ini pastilah terkutuk!”





“Gebrakkkkkk!”
darah
mengucur deras dari kepalaku, aku tak sadarkan diri yang aku dengar hanyalah
bisikka-bisikkan aneh dari sosok wanita yang menuntunku tadi.





***





Sebulan kemudian.





sudah sebulan kau tak sadarkan diri goh, apa yang terjadi?” Komandan
menatapku tajam dan penuh dengan tanda tanya besar dipikirannya.





Sesosok wanita muda menutun saya ke sebuah rumah tua pak yang isi rumah
itu sangat pengab berbau busuk dan juga gelap!”





“kau
kenal aku tidak?”





“saya
sangat kenal, anda adalah komandan saya!”





            Aku sangat terkejut mendengar keterangan dari komandan
bahwa aku ditemukan oleh rekan-rekanku bukanlah di sebuah rumah tua melainkan
di sebuah bukit bersimbahkan darah, dan tangan kananku memegang sebuah palu dan
aku terus menerus mencoba menyakiti diriku sendiri.





            Dia ada
dimana-mana....ia melihatmuuuu!”
 begitulah
kata komandan kalimat terakhir yang aku ucapkan sebelum aku tak sadarkan diri,
sama persis dengan kalimat dari sosok gadis penuntunku.  





            Tiga hari sejak komandan menjengukku, dokter telah
memberikan izin kepadaku untuk kembali berdinas, namun aku merasakan keanehan
lagi rekan-rekan sejawatku tak ada satupun yang menyambut kedatanganku, semua
seperti biasa saja, seperti tak ada yang pernah terjadi apa-apa kepadaku, tatapan
mereka kosong, tak ada senyum, tak ada canda yang biasanya aku dengar di pagi
hari.





            Aku mencoba menegur mereka, tak ada satupun yang menjawab
panggilanku “Assalamualaikum, adi, apa
kabarmu?”
Adi teman baik didinaspun tak kunjung menjawabku.





            Dia ada dimana-manaaaa....ia
melihatmuuuuuu!”
Sontak saja membuat aku terkejut dengan kalimat itu, seisi
kantor mengucapkan hal yang serupa secara bersama-sama dan berulang-ulang, aku
berusaha sekuat tenaga untuk lari dari kantor, namun pintunya tak dapat aku
raih rekan-rekan sejawatku telah terlebih dahulu menangkap kakiku.





            Gegoh, bangun
goh!”
Adi membangunkanku, sudah lima jam aku tertidur di depan kantor
dinasku.





            Kau sudahi saja
kasus ini goh!”





            “Aku tak bisa adi, semua yang aku
mulai harus aku akhiri, walau nyawa taruhannya!”





            “Kau akhir-akhir ini semakin aneh
saja tingkahmu, sebenarnya apa yang dibilang oleh gadis didalam mimpimu?”





            “Aku juga belum paham betul apa yang
ia beritahu kepadaku, ia seperti tak memiliki lidah makanya suaranya tak begitu
jelas aku tangkap!”





            “Ohh, ya sudah kau istirahat saja
dulu, bantuan dari jakarta telah datang kemarin!”





            Aku tak menghiraukan saran adi aku tetap menjalankan
dinasku hari ini, atas izin dari komandan aku mengikuti penyidikan yang
dilakukan oleh penyidik yang didatangkan dari jakarta.





***





            Sudah aku duga
sebelumnya, tiga minggu waktu berlalu, penyidik dari jakarta itu tak bisa
berbuat banyak, malahan mereka mulai percaya akan rumor yang berkembang di
masyarakat.





            Gadis muda itu seakan hidup sendiri, sebatang kara tanpa
teman tak ada satu keluargapun yang melapor kehilangan anggota keluarganya,
komandan pun sudah pasrah dan menutup kasus yang berlarut-larut ini sebagai
kasus X tanpa jawaban.





            Aku tak menyerah begitu saja, meskipun kasus ini telah
ditutup oleh komandan jiwa keingin tahuanku sangat tinggi, ada apa sebenarnya
yang terjadi di villa mewah ini, kenapa tak ada satu petunjukpun yang bisa kami
dapat untuk memecahkannya, begitu rapi kah si pembunuh menutup semua celah?.





            Kalau cara
rasional tak dapat memecahkannya, cara irasional pun akan aku tempuh!”
aku
mencoba meyakinkan diri bahwa ada sesuatu hal diluar akal pikiran manusia yang
manusia itu sendiri tak mampu menjangkaunya.





            Aku memberanikan diri untuk mencari cenayang dan meminta
bantuannya, setelah kesana-kesini aku mencari cenayang yang betul-betul seorang
yang memiliki ilmu gaib bukan penipu yang bisanya hanya memeras dan mencari
uang sebanyak-banyaknya dari clien
nya.





            Kau yakin ingin
menempuh hal ini?”





            “Saya sangat yakin tuan cenayang!”





            “Kau tau konsekuensinya jika sudah
melakukan kontak dengan alam gaib?”





            “Saya tidak tau tuan, dan kalaupun
ada saya siap menanggunngnya!”





            Sebelum cenayang memulai ritualnya, dia mengajukan
beberapa pertanyaan kepadaku, yang pertanyaan itu mengenai pengalaman-pengalaman
aneh yang menimpaku akhir-akhir ini, padahal aku belum pernah memberitahu akan
hal itu kepadanya.





            Apa yang ia
katakan padamu kala itu waktu kau ditemukan pingsan di atas bukit?”





            “Tidak ada tuan cenayang, ia hanya
bergumam tidak jelas!”





            “Jangan bohong kepadaku, aku tau kau
diberi petunjuk darinya!”





            Tuan cenayang mencoba meyakinkan aku untuk mengungkapkan
semua yang dikatakan oleh sang gadis berparas cantik yang menuntun aku ke rumah
tua, selama dia menangani Clien nya
selama ini, apabila ada kasus dimana roh atau setan mencoba kontak langsung
dengan manusia, pastilah ada pesan yang ia sampaikan dan pasti roh tersebut
akan marah jika pesannya diberitahukan kepada orang lain.





            Benar saja yang dikatakan oleh cenayang setelah aku
ingat-ingat, komandan pernah mengatakan sebelum pingsan aku sempat mengatakan
kalimat “Dia ada dimana-mana....ia
melihatmuuuu!”
 tuan cenayang tak
begitu saja percaya ia menyuruh kepadaku untuk menanyakan secara detile apa saja yang aku ucapkan sebelum
pingsan.





            Ada yang ditutupi
oleh komandanmu, pulanglah dan tanyakan kepadanya, jika sudah dapat maka
segeralah kau kemari!”





            “Baik tuan cenayang, saya mohon
pamit!”





            Sepanjang perjalanan pulang aku memikirkan, apa betul
komandan telah menyembunyikan suatu rahasia,selama ini aku mengenal dia adalah
orang yang terbuka dan jujur, ahgg biar saja nanti aku bertanya langsung dengannya
kalaupun dia tidak mau mengaku, aku tetap mempercayai komandaku dari pada
cenayang yang sok tau itu.





            Hari sudah larut malam, aku putuskan untuk tidak kerumah
komandan, aku langsung saja untuk pulang, mengumpulkan tenagaku esok hari.





***





            Ohh tuhan lagi-lagi aku ditemukan tertidur di tempat yang
bukan kamarku, aku berada di depan rumah komandan, mobilku juga berada persis
didepanku, aku dapati diriku terbogrol oleh rekan-rekan sejawatku, mereka
mengatakan aku membuat kegaduhan tadi pagi, aku mencoba merusak rumah komandan
dengan batu sembari mengatakan “Ampuni
aku.....dia melihatkuuuu,,,, pergi kamu!”





            Kejadian
memalukan itu sungguh diluar kendaliku, aku tak tau setan apa yang merasuki
tubuh ini, surat cutipun aku dapatkan siang harinya atas konsekuensi dari
perbuatanku tadi pagi.





            Aku sudah tidak tahan aku harus menemui tuan cenayang
itu, semua harus aku selesaikan hari ini juga, aku ingin duniaku yang nyaman
kembali lagi seperti sedia kala.










            Bukanlah hal yang mudah bagiku untuk meyakinkan tuan
cenayang agar membantuku untuk dapat berkomunikasi secara langsung dengan gadis
yang memberi petunjuk kepadaku.





            Dia mengatakan jika aku sudah masuk ke alam gaib, besar
kemungkinan aku akan mengalami banyak permasalahan seperti aku akan mampu
mendengar bisikkan-bisikkan aneh dari arwah-arwah penasaran yang hendak
menyampaikan pesan kepada manusia yang hidup, mampu juga melihat arwah-arwah
tersebut dan bahkan yang paling fatal orang yang mencoba berkomunikasi dengan
alam gaib bisa jadi takkan mampu mencari jalan untuk kembali lagi kedunia
nyata.





            Saya menerima
konsekuensi itu semua tuan, bantu saya!”





            “Baiklah jika itu kemauanmu, aku
turuti saja”





            “Sekarang apa yang harus kita
lakukan tuan?”





            ”Ikuti kata-kataku, pejamkan matamu
dan duduklah diatas kursi tua itu!”





            Aku menuruti saja keinginan tuan cenayang itu tanpa
banyak tanya, ritual pun dimulai aku duduk dikursi tua yang aku perhatikan
sepertinya kursi ini sudah sangat tua, dilihat dari modelnya seperti
kursi-kursi zaman kerajaan majapahit, aku berusaha untuk rileks dan memejamkan
mata seperti yang diinginkan tuan cenayang.





            Lantai dan Kakiku sudah di basahi dengan air yang katanya
sudah dicampur dengan garam, seketika saja aku berada disebuah rumah sangat
besar, aku terduduk didepan jendela yang diluar aku dapati kerumunan orang
menantapku sinis, mereka seperti mayat hidup, sebentar, dari arah belakang
seperti ada yang melangkah mendekatiku, aku hanya bisa menoleh kebelakang tanpa
bisa memutar badanku yang sudah terpatri dengan kursi tua ini menghadap ke
jendela.





            Kau kenal aku
gegoh?”





            “Tidak, siapa kamu, aku mencarimu
selama ini, aku hendak memecahkan kasusku!”





            “Aku maya, sustermu  mari kita ke rumah sakit, kau tak bisa lagi
kemana-mana, pertualanganmu sudah berakhir!”





            Apa yang engkau
katakan? Bukankah kau sudah meninggal?”





            “Aku masih hidup, kau adalah
pasienku, kau menginap Skizofrenia, khayalanmu tak bisa kau bedakan dengan
dunia nyata!”





            Apa yang terjadi
dengan diriku, semua seperti nyata bagiku, aku sempat berpikir ini adalah trik
dari setan biar aku kalah didunia gaib ini.





            Kau adalah Ipda
gegoh, mantan penyidik yang telah di bebas tugaskan akibat penyakitmu!”
Suara
khas yang sangat familier ditelingaku datang dari sisi kananku, dia komandanku.





            Kau didakwa dua
pembunuhan terhadap seorang gadis dan cenayang, kau juga melakukan pengrusakan
rumah aku, komandanmu, dan mencoba menyakiti diri sendiri dengan palu,  jadi sekarang menyerahlah, obat bius itu telah
menyebar ke tubuhmu”.





            Ohh tuhan, apakah
ini nyata atau tipuan setan belakang.....! “
berlahan-lahan daya
penglihatanku mulai memudar, jadi kehebatanku selama ini adalah khayalanku
semata, terlalu banyak khayalan namun tak bisa ku tangkap, sungguh Skizofrenia[2]
ini berlahan-lahan membawaku ke pintu neraka (Gubahan Riduwan Philly Oktober 2016)








[1]
Begu Ganjang : Hantu dalam mitologi Suku Batak dan Karo




[2]
Skizifrenia :Nama penyakit yang mana penginapnya tak mampu membedakan dunia
nyata dengan khayalan.